Wujudkan Sukses Prestasi, Darwito Beri Lima Cara

Foto Pak Darwito saat menyampaikan
materi kepada pengurus

Tidak hanya sebagai motivator, nampaknya Dr. H. Darwito, S.E., M.M merangkap sebagai pendongeng kocak pada Minggu siang (3/03/2019). Seminar motivasi yang digelar oleh Demisioner UKM JQH eL-Fasya eL-Febi’s UIN Walisongo Semarang diwarnai gelak tawa oleh peserta seminar setiap kali sang motivator memberikan game asah otak.

Segenap peserta seminar sangat antusias dalam mengikuti acara tersebut. Hal ini terlihat dari keaktifan mereka ketika mengikuti game berjudul “Darwito Berkata”. Di game tersebut sang motivator memberikan gerakan melatih kefokusan otak yang kemudian ditirukan oleh peserta. Dalam acara ini motivator memberikan motivasi kepada seluruh peserta bagaimana cara meraih prestasi dan kesuksesan dengan prinsip Islam. 

Sebelum itu beliau bercerita tentang karirnya yang diawali dari pengalaman menjadi pengamen dan satpam. Kala itu beliau terenyuh dengan perkataan almarhum ayahnya yang berkata, “Kuncine wong urep iku ojo sok nglarakno ati, yen sejo neng ati iku urep kudu manfaati,”

Beliau menjelaskan bahwa perkataan tersebut adalah pesan spiritual, yang mana hidup ini harus berbuat baik karena hidup ini tidak selamanya. Kemudian perkataan sang ibu yang menuturkan, “Ibu bodo ora opo-opo ngger, asal anak-anakku ojo turun aku. Dadio wong seng pinter lan mulyo uripe,” inilah pesan, bahwasannya pendidikan di dunia ini sangat penting.

Orang tua mengharapkan anaknya menjadi orang sukses tidak seperti dirinya. “Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak mau merubah nasibnya sendiri,” tambah motivator kelahiran Grobogan ini ketika berdalih firman Allah Q.S Ar-Ra’d ayat 11.

Dalam seminar yang berlangsung di villa Miniatur Kampung Surga Bandungan, sang motivator menuturkan sesungguhnya manfaat dan pengaruh hidup bermasyarakat sangat luar biasa, “Jadi kehidupan saya menjadi bermakna ketika saya menjalani kehidupan spriritual.  Kegiatan spriritual pengaruhnya itu 80% dalam kehidupan. Sedangkan yang 20% hanyalah teori belaka,” ujarnya.

Menurutnya seorang mahasiswa harus ikut organisasi sebab kehidupan spiritual mahasiswa ada pada sebuah organisasi. “Bagi saya mahasiswa wajib ikut organisasi. Semakin banyak bergaul maka kita semakin banyak belajar jalannya hidup ini,” dalihnya. 

Lebih lanjut Darwito memaparkan lima langkah yang harus dilakukan mahasiswa untuk meraih sukses prestasi dengan pinsip Islam. Pertama, jujur dan komitmen sesuai dengan prinsip syahadat. Kedua, komunikasi yaitu sama halnya dengan sholat. Ketiga, peduli prinsipnya zakat. Keempat, menghargai perbedaan prinsipnya puasa. Dan yang kelima, bekerja total prinsipnya ibadah haji karena keempat rukun Islam tadi dijalankan secara menyeluruh ketika haji. 

Furhah (Koor B. Arab) , salah satu pengurus UKM JQH eL-Fasya mengaku sangat terinspirasi dengan materi yang dibawakan Darwito. “Keren pokoknya. Dan memang benar yang ditekankan pak Darwito tadi, pertama tekat kuat dan kedua mau berproses. Jadi kalau dua ini kita punya, insyaallah kita pasti sukses,” katanya. 

(Eva Noor Aliffah)

Posting Komentar

1 Komentar