Semarang, Regenerasi kepemimpinan adalah hal yang
harus dilakukan oleh setiap organisasi. Tak hanya sebagai penyegar wajah
kepengurusan, regenerasi kepemimpinan juga sebagai upaya membentuk pemimpin
baru yang punya visi kedepan dalam memajukan sebuah organisasi.
Hal inilah yang
ditempuh oleh pengurus JQH el Fasya-el Febi’s dalam rangka Rebuk Akbar Anggota (RAA)
2023. Acara yang dilaksanakan pada 23-24 Desember di Kantor Kelurahan
Kedungpane ini merupakan musyawarah besar organisasi yang bertujuan untuk
memilih ketua umum, penyesuaian AD/ART dan perencanaan orientasi organisasi
dalam satu tahun periode kedepan.
Acara yang
diikuti oleh seluruh pengurus JQH periode 2023, alumni, dan tamu undangan ini dimulai
dengan opening ceremony dan serangkaian amaliyah Ahlussunnah Wal
Jamaah. Setelahnya kegiatan dilanjut dengan Laporan Pertanggungjawaban
pengurus JQH periode 2023. Pada LPJ kali ini Alfian selaku ketua umum JQH 2023
menyatakan bahwa LPJ pengurus tidak bisa hanya dimaknai sebagai ajang laporan
kinerja pengurus, namun pada sesi ini juga sebagai masukan dari peserta untuk kepengurusan
mendatang agar dapat lebih baik dari kepengurusan sebelumnya. Spirit kemajuan begitu
terlihat dari masukan-masukan dan koreksi yang disampaikan para peserta. Peseta
yang sebagian besar berasal dari demisoner dan anggota aktif kompak
menyampaikan masukan dan koreksi terhadap satu tahun kepengurusan JQH 2023.
Ada hal yang menarik pada RAA kali ini. Hal ini
dikarenakan adanya penambahan pembahasan mengenai Garis Besar Haluan Organisasi
dan Garis Besar Haluan Kerja (GBHO-GBHK) dalam pleno ke 4 RAA. Ditambahkannya GBHO
dan GBHK dalam pleno merupakan inovasi pengurus JQH untuk menentukan orientasi
kinerja organisasi dan pengurus dalam satu tahun kepengurusan kedepan. Harapannya
dengan adanya GBHO dan GBHK ini dapat menjadi menjadi panduan untuk program
kerja pengurus.
Serangkaian sidang
pleno berjalan lancar hingga acara pleno terakhir yakni pemilihan ketua umum
dan ketua satu JQH el Fasya-el Febi’s 2024. Jika pada sidang pemilihan ketua
umum sebelumnya memilih ketua umum JQH el Fasya-el Febi’s, namun pada pemilihan
kali ini dipilih dua orang ketua yang masing-masing akan menahkodai kepengurusan
JQH el Fasya dan JQH el Febi’s. Dalam keterangannya Alfian menyatakan tujuan
dari pemisahan ketua umum ini ditujukan agar pergerakan organisasi lebih
progresif dalam melkasanakan tugas dan kewajiban.
Proses pemilihan
pemilihan ketua berjalan dengan demokratis melalui dua putaran. Yaitu putaran
pertama untuk memilih tiga suara terbanyak dan putaran kedua untuk memilih
ketua umum masing-masing JQH el Fasya-el Febi’s. Pada putaran kedua Arman Ubaidillah
dan Ninik Faiqotul Jannah masing-masing terpilih sebagai ketua umum JQH el
Fasya-el Febi’s periode 2024. Dengan terpilihnya ketua umum JQH periode 2024
mengakhiri masa kepengurusan JQH 2023 di bawah kepemimpinan Rachmad Renaldi
Alfianta.
0 Komentar