Rudy Dharmawan beserta keluarga |
Profil
Nama : Rudy Darmawan
Prodi : Hukum Keluarga Islam/ FSH
judul skripsi :
Implementasi Konsep Sakinah
Mawaddah Warahmah Bagi Kalangan Istri Yang Bekerja Sebagai Pemandu Karaoke
(Studi Kasus di Desa Sumberejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal)
IPK akhir : 3.94
Rabu (24/05/2022) UIN Walisongo
Semarang mengadakan Wisuda Doktor (S3) ke-27, Magister (S1) ke-51, dan Sarjana (S1) ke-84. Demisioner divisi
Tilawah al-Wuran UKM JQH eL-Fasya eL-Febi's, Rudy Dharmawan berhasil di
nobatkan sebagai wisudawan terbaik UIN
Walisongo Semarang Fakultas Syariah dan Hukum
(FSH) periode Mei 2022.
Rudy Dharmawan mampu
menyelesaikan studinya secara baik di UIN Walisongo Semarang. Wisudawan dari
jurusan S1 Hukum Keluarga Islam/FSH ini
memperoleh predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94.
Dengan berbagai macam organisasi dan aktif di dalamnya. Rudy menekuni dan juga aktif dalam UKM JQH el-Fasya, menurut ia tidak ada bentrokan antara belajar dan organisasi semuanya berjalan dengan lancar.
"Bagi saya organisasi itu tidak menjadi penghalang bagi saya tetap belajar, artinya meskipun saya berorganisasi itu tidak menggangu waktu belajar jadi tidak ada masalah," Ujarnya meyakinkan bahwa organisasi bukan penghalang untuk terus belajar. Bahkan Rudy Dharmawan menyelesaikan tugas akhirnya hanya dalam waktu 2 bulan.
"Saya menyelesaikan skripsi itu hanya dua bulan, saya juga sempat putus asa disaat menyelesaikan skripsi itu karna banyak tantanganya sehingga berfikiran untuk ganti judul skripsi, akan tetapi saya tidak pernah menyerah karna apa yang saya ingin teliti itu sangat menarik dikarenakan belum pernah diteliti sebelumnya," Jelasnya
Untuk meraih predikat terbaik Se UIN Walisongo Semarang ternyata Rudy Dharmawan memiliki waktu tersendiri untuk terus belajar sehingga mempermudah dirinya menyelesaikan tugas akhir-nya. Pihaknya juga berpesan bahwasannya jika ingin dinobatkan sebagai wisudawan terbaik universitas kuncinya cuman satu yaitu tekunlah dalam belajar.
"Terkait dengan tips bagaimana pengalaman belajar saya hingga akhirnya mendapatkan predikat nilai tertinggi se UIN Walisongo Semarang, sebenernya hanya satu kuncinya tetep komitmen untuk tetap belajar atau tekun belajar, karna saya belajar itu tidak mengenal waktu antara pagi, siang atau malam, yang mana misalnya ada waktu luang langsung belajar, dan saya sangat mengurangi yang namanya dugem dan nongkrong. Bisa dikatakan waktu saya bersama teman dengan belajar lebih dominan waktu belajar. Dan Sebelum mata kuliah dibahas saya mensempatkan belajar seperti baca-baca di jurnal dan buku supaya perkuliahan dimulai materi sudah kuasai."
Rudy juga berpesan kepada generasi UKM JQH el-Fasya el-Febi's agar tidak takut ber-organisasi karena nantinya ilmu dan pengalaman dari organisasi akan bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.
"Untuk adek-adek saya di
JQH, jangan pernah takut untuk berorganisasi, jika kalian ada di devisi tilawah, rebana, bahtsul Kutub dan devisi apapun itu kalian harus tetap ikut serta dalam
kegiatan-kegiatan JQH, dalam artian harus tetap mementingkan kuliah, karena
pada intinya pengalaman yang ada di JQH itu tidak akan masuk dalam nilai IPK
akan tetapi akan bermanfaat untuk kedepannya dalam kehidupan bermasyarakat,
intinya lebih bijak dalam mengatur waktu berorganisasi dan kuliah karna
keduanya sangat bermanfaat untuk kedepannya," Tutupnya.
Reporter: Farhana
Editor: Fiya
0 Komentar