Puluhan Peserta Ikuti MHQ Virtual pada GFI 2020

Tangkap layar Zoo, Meeting MHQ Nasional Vrtual 

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) JQH eL-Fasya eL-Febi’s menyelenggarakan Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ) Nasional secara virtual sebagai seremonial ke-dua Gebyar Festival Islami (GFI). Ahad (20/12/2020) Pelaksanaan lomba tahfidz lima juz ini diselenggarakan melalui Zoom Meeting dalam rangka mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang melarang masyarakat untuk berkerumun.

Ketua I JQH eL-Fasya eL-Febi’s, M. Ilham Wafiuddin berkata, "Kondisi pembelajaran sekarang masih daring, jadi kegiatan UKM pun dilaksanakan secara daring atau virtual. Langkah ini memang dilakukan untuk mematuhi protokol seksehatan yang ada,”

“Ini merupakan bakti kita sebagai penggerak syiar Islam yang dikemas dalam serangkaian GFI, namun juga harus tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, agar semua aman,” tambahnya.

Sementara itu, mengenai perlombaan Ahmad Arif selaku ketua panitia menjelaskan, kompetisi ini merupakan kategori umum yang diikuti oleh 55 hafidz dan hafidzah se-Indonesia dan dipandu oleh Adi Mucholafatur Rizki, mahasiswa semester tiga jurusan Ilmu Falak

“Pendaftaran dimulai sejak 5 November-14 Desember 2020 dan total peserta ada 55 yang maksimal usianya itu 25 tahun. Dan pengumuman pemenang akan diumumkan ketika malam puncak tanggal 21 Desember,” ujar mahasiswa jurusan Hukum Keluarga Islam itu.

Adapun juri dalam kompetisi ini adalah Ustadz Suhirman (Pengajar PP. Tahfidz Al-Masturiyah Semarang), Ustadzah Robiatul Adawiyah (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang), dan Ustadzah Latifah Munawaroh (Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang).

Di akhir perlombaan, Ustadzah Latifah sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Pihaknya berpesan agar para peserta selalu mejaga hafalannya dan memperhatikan tajwid serta makharijul hurufnya.

“Saya sangat senang ya, sangat mengapresiasi teman-teman JQH bisa mengadakan MHQ tingkat nasional walaupun di masa pandemi. Dan saya tidak menyangka pesertanya sebanyak ini. Kemudian pesan saya pada seluruh peserta tetap menjaga hafalannya. Karena menjaga hafalan itu lebih susah daripada saat kita menghafal. Tajwid dan makharijul huruf juga harus diperhatikan ya,” tuturnya.

(Eva)

 

Posting Komentar

0 Komentar