Oleh : Wahyudi*
Aku berseru keliang nestapa
Tentang aku yang penuh tanya
Dimana manusia semakin terlena
Dan insan-insan yang rakus akan
dunia
Mata berbinar bahagia
Akan semua yang sementara
Dunia yang semakin tua dan renta
Tapi... Tapi pribadi hanya
mendongak durja
Jari-jari menunjuk lantang semesta
Dan hati yang terikat akal akan
terserah
Hari-hari baru jadikan acuan menata
Tapi hanya sebatas kata dalam
jenaka
Dengan dalih pikir yang patah
Pandemi yang dikira sampah
Nyatanya melahap banyak jiwa
Dan kita manusia penguasa
Masih belum sadar ini teguran sang
kuasa
Era baru sambutan media-media
Diktator memain lakon palsunya
Mengata bahwa kita negeri yang aman
Tapi jiwa lepas masih meningkat
tajam
Tak layak berkata
Ketika setiap semua masih mendongak
kejam
*Penulis adalah anggota JQH 2018 sekaligus pengurus Humas 2020
0 Komentar