Sumber ganbar : www.google.com
(Penerapan
Sistem Salam dan Isthisna’ Pada Jual Beli Modern)
Oleh
: Darma Taujiharrahman
(Koordinator Div. Tafsir dan Bahstul Kutub)
(Koordinator Div. Tafsir dan Bahstul Kutub)
Salam
dan Isthisna’
adalah salah satu sistem jual beli yang sangat memberikan kemudahan bagi
penjual (produsen) yang mana tidak mengesampingkan kepuasan pembeli (pemesan). Sistem ini disebut dengan jual beli Inden,
namun istilah inden belakangan ini lebih dikenal dengan sebutan Pre-Order (PO).
Intinya, jual beli inden ataupun pre-order
semuanya tergolong dalam sistem salam maupun isthisna’.
Sistem isthisna’ adalah suatu sistem jual beli
yang dilakukan dengan cara pemesanan terlebih dahulu sesuai spesifikasi dan
keinginan pembeli dengan metode pembayaran yang dilakukan berdasarkan
kesepakatan para aktor jual beli. Ada yang menyerahkan uang muka (DP), ada pula
yang mengangsur dalam jangka waktu tertentu, serta ada yang langsung melunasi
di awal akad (akad salam), dan lain sebagainya. Dalam kitab Syarh
Fathul Qarib dicontohkan pada paktek, “Memesan pakaian maka hendaknya
menyebutkan jenisnya seperti dari kapas, katun atau sutra dan menyebutkan pula
tentang macamnya”.
Ketentuan utama yang harus dipenuhi dalam jual beli
menggunakan sistem ini adalah spesifikasi barang, metode pembayaran dan tempo
penyerahan barang yang harus disepakati di awal akad dan tidak diperbolehkan
adanya perubahan kecuali dengan kesepakatan antara dua pihak yang berkontrak.
Secara hukum sistem ini telah dihalalkan oleh Dewan
Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia
(DSN-MUI) dalam fatwanya nomor : 05/DSN-MUI/IV/2000 dan 06/DSN-MUI/IV/2000
tentang “Jual Beli Salam dan Isthisna’” sehingga para pelakon
bisnis syariah tidak perlu ragu untuk menggunakan sistem ini dalam mengawali
bisnisnya.
Salah satu keuntungan dan kemudahan yang paling menonjol dalam
sistem ini adalah penjual (produsen)
tidak harus menyediakan stok produk jadi (ready stock) untuk dijual,
sehingga dapat menghemat modal dan menghadirkan produksi yang lebih efektif dan
efisien. Selain itu dari pihak pemesan (pembeli)
dapat memesan dan membeli barang yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan
selera yang akan dapat memberikan nilai kepuasan lebih kepada pelanggan. Akan
tetapi, kita tetap akan menjumpai kelemahan dalam sistem ini, karena memang tidak ada sistem
yang paling sempurna (tanpa cacat). Berikut
beberapa kelemahan sistem isthisna’ versi penulis.
Pertama, jika barang dibutuhkan pada waktu yang setempat atau
waktu yang cepat (mendadak), kondisi produk yang tidak ready stock mengakibatkan
penjual tidak dapat melayani pembeli dengan baik ketika dalam kebutuhan yang
mendadak.
Kedua, ketika pesanan banyak maka akan terjadi antri produksi yang banyak,
sehingga pembeli harus rela mengantri lebih lama lagi.
Dan ketiga
adalah ketika produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan keinginan konsumen. Hal
ini seringkali disebabkan beberapa faktor dari pihak produsen ataupun pihak
produsen.
Berdasarkan hasil wawancara dengan empat responden yang menjadi aktor dalam bisnis sistem pre-order, yaitu dua diantaranya merupakan pemula bisnis pre-order dan dua lainnya
merupakan konsumen, bisa diambil kesimpulan bahwa : pertama,
sistem pre-order sangat cocok bagi para pemula bisnis dalam bidang makanan
ataupun aksesoris, karena dengan
adanya pre-order penjual dapat menganalisis jumlah peminat serta selera yang
diinginkan konsumen mereka. Selain itu cukup dengan skill, modal seadanya dan teknologi
informasi (media sosial) bisnis pre-order dapat langsung berjalan.
Kedua, penjual (produsen) tidak perlu membuka lapak khusus karena pemasaran bisa
dilakukan hanya dengan menggunakan media sosial. Sedangkan produksi dapat dilakukan
di rumah atau di kos yang sudah ada. Selain itu penjulan (produsen) lebih dimudahkan
dalam mengatur waktu produksi dan penjualan, terkhusus bagi mereka yang masih
berada di bangku sekolah.
Ketiga, konsumen tidak perlu berebut karena barang
yang di pre-order akan diproduksi sesuai jumlah pesanan.
Keempat, konsumen dapat memesan barang sesuai selera dengan
spesifikasi yang diinginkan dan sangat cocok digunakan sebagai hadiah untuk
yang tersayang.
Sistem pre-order akan
menjadi solusi konkrit bagi para pelajar atau mahasiswa dalam memulai
bisnisnya, pasalnya keterbatasan modal dan waktu yang mana seringkali menjadi
alasan mereka takut untuk memulai bisnisnya akan dapat terselesaikan dengan
sistem ini tapi tentunya harus diikuti dengan keberanian dan tekad yang kuat.
Dengan didukung oleh kecepatan teknologi informatika yang terhubung dari satu
daerah ke daerah yang lain, maka akan menjadikan sistem ini sangat efektif bagi
bisnis yang masih baru maupun bisnis yang sudah berjalan bahkan tidak sedikit
perusahaan besar yang menggunakan bisnis dengan sistem ini.
0 Komentar