Dewan Eksekutif Mahasiswa
Universitas (DEMA-U) dan Islamic Development Bank (IsDB) mengundang seluruh
Organisasi Intra kampus untuk berdiskusi bersama Presiden Mahasiswa M.
Syarifuddin Fahmi dan mantan Presiden Mahasiswa Afit Khomsani di Auditorium 1
lantai 2 UIN Walisongo Semarang, Kamis (6/12).
Sebagai salah satu organisasi
intra kampus lebih tepatnya UKM-F, UKM JQH eL-Fasya eL-Febi’s di undang untuk
mengahdiri Focus Group Discussion (FGD) ini yang membahas bagaimana sinergi
organisasi mahasiswa dalam pengembangan dan pemberdayaan Mahasiswa di UIN
Walisongo. Berdasar pada SK Dirjen
Pendidikan Islam Nomor 4961 Tahun 2016 Organisasi mahasiswa intra kampus pada
dasarnya merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan
penalaran serta menyalurkan minat dan kegemaran.
“Anggota maupun pengurus
organisasi harus tahu regulasi dan perputaran dana agar masa baktinya tidak
sia-sia, semua anggota juga harus tahu tentang visi dan struktur organisasinya
sendiri, meski terlihat sepele tapi ini sangat penting” jelas mantan Presiden
mahasiswa Afit Khomsani.
Dia juga menambahkan bahwa dalam
berorganisasi juga terdapat 9 nilai integritas yang harus di miliki para
anggotanya yaitu peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, adil, dan sabar.
“Fasilitas-fasilitas di kampus
itu sejatinya untuk mahasiswa, apabila sudah dapat izin dari pihak Universitas
namun tidak diizinkan oleh Fakultas adalah tindakan yang keliru. Apabila ada
tarikan biaya merupakan pungli, itu berbahaya dan harus dilaporkan, jadi yang
berhak atas pembayaran fasilitas kampus adalah Pusat Pengembangan Bisnis”.
ungkap Presiden mahasiswa Syarifudin Fahmi.
Selain itu dia menyampaikan pesan
dari Kemenag bahwa Lembaga Pers Mahasiswa sekarang harus aktif meliput kegiatan
yang ada di kampusnya karena di zaman digital sekarang ini apapun bisa diakses
lewat internet dan Kemenag selalu memantau perkembangan aktivitas PTKI melaui
LPM-LPM kampus. Adapun dari pihak organisasi, Universitas, maupun fakultas juga
harus berkoordinasi dengan LPM agar lebih terarah.
“Dan perlu diketahui bahwa yang
namanya prestasi bukan hanya memperoleh dalam bentuk medali atau naik podium
namun mewakili/berkontribusi dari organisasinya ke acara tingkat nasional
maupun internasional juga termasuk, ini yang perlu kita pahami bersama”
tambahnya.
Acara ini ditutup dengan cerita
pengalaman organisasi dan penyampaian pesan oleh Wakil Rektor I Bapak
Musahadi kepada para delegasi dari semua organisasi intra kampus yang datang.
“Di era teknologi dan percepatan
perubahan saat ini atau lebih dikenal dengan revolusi industri 4.0 setiap
generasi harus mampu mendefinisikan tantannganya sendiri, harus lebih cerdas
untuk melakukan kegiatan baru agar kontribusinya saat ini tetap diakui,
melakukan pemetaan kebutuhan, dan harus tahu regulasi” imbuhnya.
(Mukti)
Koor Humas
1 Komentar
I recognize you just rolled a 2 to 12 World in craps, however these folks take heed to players for a residing. Critics of playing contend that economic development research don't adequately measure its social prices. Such an assessment is problematic outcome of|as a end 카지노 사이트 result of}, based on the fee, the social prices of playing are too ill-defined for agency conclusions to be reached. Confusion surrounds the query of how many of} new jobs and the way a lot authorities income gaming has created.
BalasHapus