TASYAKURAN WISUDA, WUJUD SYUKUR PENUH MAKNA
Ngaliyan,
31 Januari 2017. Pengurus UKM Jam’iyyatul Qurra’ Walhuffadz kembali mengadakan
tasyakuran wisuda jilid kedua untuk periode 2016-2017. Acara yang dihelat di
ruang G4-G5 kampus III UIN Walisongo tersebut dihadiri oleh 9 calon wisudawan
wisudawati dari senior JQH serta para anggota JQH yang masih berada di Semarang
dan sekitarnya. Acara ini dilaksanakan setiap tahunnya dengan tujuan untuk
mempererat silaturrahim antara anggota senior dengan anggota aktif.
Tasyakuran
dimulai tepat pukul 09.00 WIB dibuka dengan bacaan surah alfatihah. Dilanjutkan
dengan tilawah al-Qur’an serta disambung dengan sambutan ketua umum JQH,
Khoeron Nadzifan dan para wisudan wisudawati. Bentuk tasyakuran ini sendiri
diwujudkan dalam simbol pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh salah satu
wisudawan.
Ainul
Falah, wisudawan paling senior, memberi sedikit curhatan dalam sambutannya,
bahwa di dalam organisasi ini (JQH) penuh dengan suka duka. Tidak ada sesuatu
yang berat untuk dikerjakan. Seberat apapun itu akan ringan jika dikerjakan
bersama-sama. Beliau (Falah) juga menceritakan banyak pengalaman mulai dari
latihan memukul jidur hingga sempat tampil rebana keliling kampung, dan itu
semua sangat membekas dan memberi manfaat tertentu. Pengalaman tersebut mungkin
tidak ditemukan di organisasi lain.
acara
yang dimotori Badan Pengurus Harian JQH itu selesai tepat setelah adzan dzuhur
berkumandang, yaitu pukul 12.30 WIB. Walaupun dirasa sebentar namun pengurus
berharap acara tersebut memiliki kesan di hadapan senior dan para anggota.
Sebelum acara ditutup, pengurus memberi apresiasi kepada para calon wisudawan
wisudawati dengan memberikan piagam penghargaan. Piagam ini diserahkan langsung
oleh ketua umum JQH periode 2016-2017, Khoeron Nadzifan. (J/Zi’ni)
0 Komentar