Unit Kegiatan Mahasiswa Jam’iyyatul Qurra’ walHuffadz eL-Fasya (UKM – JQH eL-Fasya) adalah salah satu organisasi mahasiswa yang berada di bawah naungan Fakultas Syari’ah. UKM JQH eL-Fasya secara resmi didirikan pada tanggal 26 Maret 1994.
Kegiatan UKM JQH eL-Fasya berkonsentrasi dibidang kerohanian melalui beberapa divisi yang memiliki aspek kajian dan kesenian Islam, di antaranya:
a. Divisi Tilawah
Divisi ini mengkaji Al-Qur’an dengan seni islam yakni Tilawah. Tilawah adalah pembacaan Al-Qur’an dengan nada atau lagu indah yang telah ditentukan sesuai makharijul huruf dan tajwidnya.
b. Divisi Tahfidz
Divisi ini mengkaji Al-Qur’an dengan metode menjaga kemurnian atau menghafal Al-Qur’an.
c. Divisi Tafsir dan Bahtsul Kutub
Divisi ini mengkaji berbagai pedoman Islam, baik mengkaji Al-Qur’an dan Al-Hadits maupun kitab-kitab kuning karangan para ulama’.
d. Divisi Kaligrafi
Divisi ini mengkaji Al-Qur’an, Hadits dan dalil-dalil islam lainnya lewat seni menulis dengan huruf indah sesuai kaidah yang telah ditentukan.
e. Divisi Rebana
Divisi yang satu ini berkonsentrasi pada syiar islam berbasis seni musik. Lewat berbagai sholawat yang dilantunkan diiringi musik-musik tradisional islam. Dengan berkembangnya zaman juga menggunakan musik-musik modern.
f. Divisi Bahasa Arab
Divisi ini lebih fokus pada pendalaman berbahasa arab. Mulai kosakata, percakapan dan sebagainya.
a. Divisi Tilawah
Divisi ini mengkaji Al-Qur’an dengan seni islam yakni Tilawah. Tilawah adalah pembacaan Al-Qur’an dengan nada atau lagu indah yang telah ditentukan sesuai makharijul huruf dan tajwidnya.
b. Divisi Tahfidz
Divisi ini mengkaji Al-Qur’an dengan metode menjaga kemurnian atau menghafal Al-Qur’an.
c. Divisi Tafsir dan Bahtsul Kutub
Divisi ini mengkaji berbagai pedoman Islam, baik mengkaji Al-Qur’an dan Al-Hadits maupun kitab-kitab kuning karangan para ulama’.
d. Divisi Kaligrafi
Divisi ini mengkaji Al-Qur’an, Hadits dan dalil-dalil islam lainnya lewat seni menulis dengan huruf indah sesuai kaidah yang telah ditentukan.
e. Divisi Rebana
Divisi yang satu ini berkonsentrasi pada syiar islam berbasis seni musik. Lewat berbagai sholawat yang dilantunkan diiringi musik-musik tradisional islam. Dengan berkembangnya zaman juga menggunakan musik-musik modern.
f. Divisi Bahasa Arab
Divisi ini lebih fokus pada pendalaman berbahasa arab. Mulai kosakata, percakapan dan sebagainya.
Untuk melestarikan kegiatan keislaman mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN Walisongo, diperlukan kegiatan yang berkesinambungan baik bentuk latihan dan kajian Islami. Pelestarian dan pengembangan tersebut harus ditanamkan guna bekal syi’ar ke masyarakat kelak setelah lulus dari UIN Walisongo Semarang.
Didirikannya UKM JQH sebagai bentuk rasa prihatin karena minimnya kegiatan-kegiatan yang bersifat religi. Padahal UIN Walisongo itu sendiri merupakan perguruan tinggi berbasis islam.
Alhamdulillah, kini Unit Kegiatan Mahasiswa Jam’iyyatul Qurra’ walHuffadz eL-Fasya (UKM-JQH eL-Fasya) sedikit demi sedikit mengalami kemajuan dengan memanfaatkan berbagai departemen yang ada didalamnya, diantaranya:
a. Pengkaderan
Departemen ini berkewajiban mencari, membimbing, merawat serta mengembangkan hingga menjadi kader yang siap mengkader anggota lainnya untuk kepentingan organisasi.
b. Rumah Tangga
Departemen ini bertanggung jawab atas perawatan sarana dan prasarana yang disediakan untuk organisasi.
c. Hubungan Masyarakat
Departemen ini mencari serta mengelola berbagai jaringan di luar organisasi agar selalu terhubung dengan baik.
d. Kesejahteraan Masyarakat
Departemen ini menjaga relasi antar anggota, mempererat tali persaudaraan untuk loyalitas, solidaritas dan sejenisnya.
Selain itu, UKM JQH eL-Fasya juga sering berpartisipasi di berbagai event untuk lebih dikenal ditengah masyarakat, baik event yang diadakan oleh pihak luar organisasi atau oleh UKM JQH eL-Fasya sendiri seperti IAIN Walisongo Bersholawat bersama Habib Luthfi dari Pekalongan, Gebyar Festival Islami dengan mengundang UKM JQH Al-Mizan (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) dan UKM HIQMA (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) serta UIN Walisongo Bersholawat bersama KH. Musthofa Bisri (Gus Mus) dari Rembang.
Hal ini menjadikan semakin terpacunya para mahasiswa untuk mensyi’arkan yang sebagaimana mestinya sebagai seorang muslim yang membidangi berbagai kajian-kajian keislaman untuk mencapai maksimalisasi kegiatan yang diadakan untuk berbagai event serta ada hasil yang manfaat untuk masyarakat luas.
0 Komentar